Nama :
Nadya Mei Afrianti
NIM :
01219027
Prodi :
Management
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang baru
pekan-pekan terakhir ini mengkonfirmasi beberapa kasus corona yang ada di
regionalnya. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses
(Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit
yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom
Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya
ditularkan antara hewan dan Manusia.
UMKM pada kondisi lockdown akan sulit bertahan,
terutama masalah bahan baku, apalagi jika bahan bakunya secara keseluruhan
merupakan hasil pengiriman dan tidak dihasilkan di wilayah itu. salah satunya
pertimbangan tidak lockdown di Jakarta karna kita tau dominasi ekonomi Jakarta
bagi Indonesia. Pengaruh dari lockdown saat ini masih belum berpengaruh secara
signifikan terhadap UKM atau UMKM yang ada di nasional maupun regional.
Salah satu sektor yang dirugikan adalah sektor pariwisata. Penyebaran
virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang.
Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha
retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel
mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis
hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang
sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga
berdampak pada industri retail.
Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi
biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka
omset UMKM juga akan menurun. Di
antara semua rekomendasi yang diinginkan oleh pihak pelapor sangat bervariatif,
yakni mayoritas menginginkan adanya subsidi agar penjualan tetap berjalan, dan
sebagian menginginkan kepastian tentang bahan baku agar tetap tersedia dan
mudah didapat, di carikan alternatif pasar, ingin melakukan transaksi
langsung kembali, dan meminta pemerintah untuk bantu memasarkan produknya.
Akibat corona para pelaku UMKM mengelu hkan berbagai hal sbb :
ü Penjualan menurun
ü Kesulitan bahan baku
ü Distribusi terhambat
ü Kesulitan permodalan
ü Produksi terhambat
Di lain sisi, virus Corona tidak hanya berdampak negatif, namun juga
dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya
adalah terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Selain itu, peluang
memperkuat ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan
lebih memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik
keuntungan dari luar negeri. Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai
koreksi agar investasi bisa stabil meskipun perekonomian global sedang terguncang.
#BanggaNarotama
#NarotamaJaya
#FakultasEkonomiDanBisnis
Blog Universitas : http://narotama.ac.id/